Membuat Routing RIP dengan Topologi Ring menggunakan cisco packet treacer
07.58
muhammadsaiman553
,
1 Comment
Assalamualaikum
wr. Wb
hai ketemu lagi ni dengan saya baiklah teman-teman kali ini saya akan berbagi mengenai cara routing rip
menggunakan cisco packet tracer. Sebelum masuk ke inti saya akan menjelaskan
sedikit mengenai routing dinamis yaitu rip.
RIP merupakan routing protokol
dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop)
sebagai routing metric. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk
di konfigurasi.
RIP
mengirimkan routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30
detik melalui UDP Port 520, RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan
cara terbaik ke sebuah network remote, tetapi RIP secara default memiliki
jumlah hop maksimum yang di izinkan, yaitu 15 hop. Hal tersebut berarti nilai
16 dianggap tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja dengan baik di
network-network yang kecil, tetapi RIP tidak efisien pada network yang besar
dengan link WAN yang lambat atau pada network yang memiliki jumlah router yang
banyak.
RIP versi 1
menggunakan hanya classful routing, yang berarti semua alat di network harus
menggunakan subnetmask yang sama, hal tersebut dikarenakan RIP versi 1 tidak
mengirimkan update dengan informasi subnetmask didalamnya. RIP versi 2
menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirimkan informasi
subnetmask bersama dengan update-update dari route. Selanjutnya
langsung saja kita akan mulai membuat routing rip menggunakan topologi ring,
berikut ini langkah-langkah yang harus kita lakukan:
1. Pertama kita buka software packet
tracernya kemudian kita buat sebuah rancangan sebuah jaringan sesuai keinginan kita yang penting membentuk topologi ring, seperti pada gambar di
bawah :
2. Kemudian
kita hubungkan PC-Switch menggunakan kabel copper straight through,
Router-Switch menggunakan kabel copper straight through, dan Router-Router
menggunakan kabel Serial DCE jangan sampai salah menggunakan kable karena kan berakibat fatal sebagai contoh lihat gambar dibawah ini.
3. Selanjutnya kita tambahkan ip yang akan kita guanakan pada konfigurasi berikutnya seperti gambar berikut.
5. Selanjutya
kita akan melakukan konfigurasi routing untuk router sekayu..,seperti berikut
routing fastethernet(0/0)
(routing interface serial 0/0/0 dan serial0/0/1)
( Routing RIP)
6. jika sudah selesai maka konfigurasi di daerah lainya sama dengan yang telah saya beritahu di atas
cuma kalian harus bedakan ip nya sesuai dengan yang telah saya contohkan di atas. nah selanjutnya kita akan memberikan ip pada pc. caranya sbbpc:7. kita pilih pc terserah mau mulai dari pc yang mana nah kali ini sebgai contoh kita klik pc sekayu dan kita klik dekstop maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
8. nah kawan lakukan pengisian ip ke seluruh pc yang ada dan perlu di ingat ip pc jangan sampai ada yang sama ya..
jika ip smua sudah di masukan sekarang kalian ping ke semua pc yang ada guna dari ping ini untuk mengetahui terkoneksi tidak antara pc yang 1 ke pc yang lain kalo belum kita harus meng
kongfigurasi ulang melalui router..
9. jika selesai kita lanjutkan dengan mengirim pesan caranya klik icon pesan pada toolbox yang ada di sebelah kanan dengan cara klik dan kirim pesan dari pc ke pc yang lain
10. lalu kita akan menguji apa yang akan terjadi jika salah satu router kita matikan..sebagai contoh router sekayu
11.sehingga router sekayu akan putus..untuk lebih memastikan kita lakukan ping
nah itu hasil dari ping router lampung
berikut adalah hasil ping selain router sekayu
catatan: baiklah kawan dapat kita simpulkan ni bahwa pada topologi ring nini jika salah satu router ada yang mati maka dia akan tetap berfungsi tetapi misalkan diatas yang saya matikan router sekayu nah router yg ada baik di kiri maupun kanan yang berada pada router sekayu setelah di matikan tidak adpat terhubung lagsung lagi...ok itulah kawan sekian wassalam...
sama-sama